Aku Ingin Menulis tapi...

Aku ingin menuliskan semua makna hidup yang telah aku dapatkan, tapi aku bingung harus mengungkapkannya bagaimana, karena aku nggak tau orang itu suka tulisan yang seperti apa. Simple, rumit, tulisan imut, sok imut, sok cool, berwibawa, sok yang paling benar, hebat atau dengan gaya ku sendiri yang aku ga tau gaya aku itu gimna,,,hha,,,. Karena aku menulis ini untuk di baca oleh kalian semua, untuk berbagi apa yang udah aku dapet dalam hidup, bukan hanya untuk have fun aj atau untuk menuhin blog aku atau untuk hal - hal ga berguna lainnya. Yang pasti tujuan aku nulis adalah untuk sesuatu yang berguna yang bisa membuat kita semua menjadi lebih baik dalam hal yang positif. Jadi AKU AKAN MENCOBA MENEMUKAN GAYA KHAS KU SENDIRI SEBAGAI BLOGGER !!!,,,GO FIGHT !!! agar kalian suka dan ga ada rasa males buat nge baca tulisan tulisan dari aku,,, tunggu ya,,, :) :) :)

Menangis

aku ahnya ingin menangis hadapi semua yang ada di depan ku, bukan berarti aku tak kuat menghadapi semua ini, tapi karena aku prlu menangis untuk meluapkan emosiku, aku tak tau mengapa aku harus menangis tapi aku tau mengapa aku perlu menangis, karena dengan menangis emosi ku tersalurkan sehingga tidak ada yang tertahan dalam hatiku. Aku ini apa adanya, semua ku tampakkan, apabila ku bisa membantu ku bantu, andai aku tak punya perasaan, ku tak akan menangis.

Sebab - sebab aku menangis karena aku adalah seorang manusia, aku punya perasaan dan pikiran. aku perlu perhatian dan aku tak butuh kecemburuan, mungkin juga aku perlu keromantisan, tapi yang sangat - sangat aku perlukan pengertian. aku perlu seseorang yang bisa memahami aku sepenuhnya, memang semua orang selalu dan selalu memanfaatkan orang lain, tapi adakah seseorang tak mencari seseorang untuk memanfaatkan, adakah seseorang datang untuk menghibur, hanya untuk menghibur, bukan untuk mencurahkan isi hatinya.

Sekarang aku perlu menangis, tapi bagaimana aku bisa menangis?,

sebenarnya aku bisa memahami semua pemanfaatanmu terhadap diriku,,,
aku hanya tak bisa mendapatkannya terlalu bertubi - tubi...